Kamis, 03 Februari 2011

CANDI ABANG

Kondisi situs Candi Abang sepintas lalu hanya merupakan sebuah gundukan tanah menyeruapai bukit kecil, namun dari hasil tes split (ekskavasi) diketahui di dalamnya terdapat sisa – sisa struktur bangunan candi yang terbuat dari bahan bata merah. Brhubung tes split sebagai upaya penelitian sifatnya sangat terbatas sehingga belum dapat mengungkap tinggalan di situs Candi Abang. Untuk sementara keunikan Candi Abang sebagai peninggalan dari masa klasik (jaman Hindu – Budha) karena bahan bangunan dibuat dari bata merah, sehingga merupakan satu – satunya kekayaan Kabupaten Sleman.

Data Arkeologis yang berhasil diungkapkan dari kegiatan tes split bahwa Candi Abang terdiri dari satu bangunan (bangunan tunggal), dengan satu halaman yaitu halaman pertama yang diperkirakan sebagai halaman utama mempunyai ukuran panjang 65 meter dan lebar 64 meter. Disamping bangunan menurut laporan yang dimuat ROD 1915 disebutkan bahwa di Candi Abang pernah ditemukan sebuah lingga dan arca Budha. Lingga adalah lambang dewa Siwa, dewa tertinggi dalam agama Hindu. Apabila lingga tersebut benar – benar dalam arti sesungguhnya (bukan lingga patok) dan kedua temuan tersebut benar berkaitan dengan Candi Abang, namun belum menjadi jaminan bahwa Candi Abang bersifat Siwa – Budha karena masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Suatu hal yang menarik bahwa situs Candi Abang pernah juga ditemukan prasasti pendek pada tahun 1932. Prasasti tersebut berisi tentang pertanggalan dengan angka tahun 794 S atau 872 AD, namun pertanggalan tersebut belum dipakai sebagai pertanggalan tahun pendirian Candi Abang.

Alamat: Jogotirto, Berbah, Sleman

Sumber : tourismsleman.com

Home Wisata Sleman

Ngancar Tridadi Sleman

Tidak ada komentar: