Deskripsi :
1. Gedung pertemuan, bentuk atap joglo, dan berupa ruangan terbuka ( aula ), tanpa dinding, tampak depan bentuk kuncungan, dengan pilar-pilar sebagai penyangga.
2. Monumen Tunggularum : bentuk tugu bambu runcing yang berdiri di atas batur / pondasi segi empat dan bentuk bintang sebagi dasar berdirinya bambu runcing. Pada sisi–sisi dinding terdapat relief berupa senjata dan topi tentara.
Sejarah :
Pada hari Kamis Wage 6 Januari 1949, pasukan Kapten FX.Haryadi di kejar dan dikepung oleh Pasukan Belanda dari Turi yang mendapat bantuan pasukan dari Magelang. Pasukan Kapten FX. Haryadi yang menyingkir ke Dusun Tunggul setelah pertempuran di Turi, tidak dapat bertahan lama terhadap gempuran tentara Belanda. Kapten FX. Haryadi gugur ditembak pasukan Belanda. Untuk mengenang peristiwa gugurnya Kapten Haryadi, keluarga WK III Jakarta membangun gedung pertemuan KaptenFX.Haryadi yang diresmikan oleh Menko Polkam Jend ( Purn ) Susilo Sudarman pada tanggal ………… Kemudian Pemda Sleman juga membangun monumen berbentuk tugu bambu runcing, dinamakan monumen Tunggularum sebagai tetenger peristiwa gugurnya Kapten FX. Haryadi dan seorang penduduk yaitu Bapak Kariyodimejo.
Alamat : Dusun Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman
sumber : www.tourismsleman.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar